Sejumlah Ketua DPC Datangi Kantor Gerindra Jatim Terkait Isu Pergantian Pengurus Yang Sepihak.

Sejumlah Ketua DPC Datangi Kantor Gerindra Jatim Terkait Isu Pergantian Pengurus Yang Sepihak.

SURABAYA, lensa-nasional.com | Beberapa perwakilan Ketua DPC Gerindra dari daerah Matraman Jawa Timur mendatangi Kantor DPD Gerindra Jatim. Kedatangan sejumlah Ketua DPC ini untuk meminta kejelasan terkait isu jabatan mereka yang dikabarkan akan diganti sepihak oleh pengurus DPD. 

Hadir di Kantor DPD Gerindra Jatim yakni Ketua Gerindra Nganjuk Karno, Ketua Gerindra Trenggalek Nur Hadi, Ketua Gerindra Tulungagung Muhajjir, Ketua Gerindra Pacitan Riyanto, Ketua Gerindra Blitar Mujib, Sekretaris Gerindra Kota Blitar Tan Ngi Hing. 

Namun, saat mendatangi Kantor DPD Gerindra Jatim, tidak ada perwakilan yang menerima mereka. Karena, pengurus Gerindra Jatim tengah fokus baksos di Lumajang untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. 

"Pertama kami di sini ingin silaturahmi, yang kedua juga ingin menanyakan ke pengurus DPD Gerindra Jatim. Karena kabar yang kami terima, kami mau diganti tanpa koordinasi dan tanpa komunikasi," kata Nur Hadi, Ketua Gerindra Trenggalek di Kantor DPD Gerindra Jatim. kamis (9/12/2021)

"Tapi memang pengurus Jatim sedang baksos ya di Lumajang, nanti kita dijanjikan Senin akan ditemui," lanjutnya. 

Nur Hadi mengungkapkan, kedatangan dirinya untuk meminta kejelasan kepada DPD. Pasalnya, ada sejumlah Ketua DPC Gerindra yang hendak diganti. Di antaranya DPC di Trenggalek, Pacitan, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Nganjuk, Tulungagung. 

Menurutnya, kabar pergantian Ketua DPC dimulai dari pesan whats'app di grup Ketua DPC Gerindra di 38 Kabupaten/Kota Jatim. Kabar itu diperkuat dengan ada kegiatan oleh Koordapil (Koordinator Daerah Pemilihan) dari wilayah Matraman yakni Nur Sutjipto yang tiba-tiba tanpa komunikasi sudah mengenalkan calon ketua DPC yang baru saat reses di Trenggalek beberapa waktu lalu. 

"Pak Tjipto sudah bawan calon baru saat reses. Beliau Anggota DPRD Jatim, sekaligus Koordapil wilayah Matraman. Seharusnya kan, kalau bawa calon baru itu kan komunikasi dengan kita, bukan tanpa komunikasi. Kami siap-siap saja diganti asal penggantinya itu memang orang politik, tahu organisasi, dan kalau bisa orang bupati atau wakil bupati," terangnya. 

Menurut Nur Hadi, jabatan Ketua DPC Gerindra memang tidak diatur dalam masa waktu. Tapi, pada prosesnya, pergantian Ketua DPC harus sesuai dengan AD/ART partai. 

"Kabarnya ada 17 yang mau diganti, tapi sementara perwakilan yang hadir di DPD Jatim ini dari 6 daerah. Kita minta baik-baik, penjelasannya gimana benar apa gak kabar itu," sambungnya. 

Sementara Ketua DPC Gerindra Nganjuk Karno mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad. Pihaknya dijanjikan bertemu pada Senin (13/12) mendatang. 

"Karena kita ingin ketemu Mas Sadad. Kalau ketemu (pengurus) lain gak ada solusi. Kalau ketemu Mas Sadad pasti nanti jelas, agar bagaimana sih DPD maunya. Karena kan keinginan kita sama-sama untuk nama partai di Jatim," katanya.

"Pergantian ketua itu hal wajar, sangat amat wajar, yang kita hendaki adalah kerja sama yang baik antara pengganti yang lama dan yang akan menggantikan. Agar nanti di lapangan koordinasi semakin kuat," lanjutnya. 

Karno menambahkan, pihaknya ingin mengetahui persis apakah pergantian Ketua DPC itu benar adanya. Ia juga berharap, DPD Gerindra Jatim tidak memutus komunikasi dengan Ketua yang lama. 

Sementara dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah mengatakan, secepatnya pihaknya akan menemui perwakilan DPC tersebut. 

"Ini sebenarnya masalah internal saja, jadi akan kita selesaikan secara internal. Nanti secepatnya kita akan komunikasi," singkatnya. (Ans)

Posting Komentar

0 Komentar