🩸
KCDK Wilayah Pacitan menerima Tanda Satya Lancana DDS dari PMI
PACITAN, lensa-nasional.com | Hari Jadi Kabupaten Pacitan yang diperingati setiap tanggal 19 Februari, pada awal bulan ini telah terjadwal runtutan agenda kemeriahannya, mulai pameran, pesta rakyat, panggung hiburan hingga penyerahan penghargaan.
Penyerahan Penghargaan Satya Lancana Kebaktian Kemanusiaan Donor Darah Sukarela, dari Palang Merah Indonesia oleh Bapak Bupati Pacitan (Mas Aji). Penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial ini diberikan kepada sebanyak lima pendonor sukarela yang sudah 50 & 75 kali menyumbangkan darahnya. Senin, (06/02/2023)
Salah satu penerima penghargaan tersebut Kepala Cabang Dinas Wilayah Pacitan (Wardoyo). Penghargaan diberikan atas kesetiaannya mendonorkan darah sebanyak 50 kali secara berkala tiap tiga bulan. Tidak sebentar jangka waktu yang ditempuh seorang pendonor darah bisa sampai 50 bahkan 75 kali menyumbangkan darahnya. Bapak Wardoyo sendiri telah giat melakukan donor dalam 12 tahun terakhir. Estimasi sedikitnya 15 liter darah telah terakumulasi menyelamatkan nyawa manusia / pasien yang membutuhkan. Tanda Penghargaan Satya Lancana DDS diberikan sebagai apresiasi pengabdian kepada pendonor atas keiklasan menyumbangkan darahnya yang telah banyak menyelamatkan jiwa keselamatan sesama.
"Donor darah memang rutin saya lakukan untuk menyumbangkan sedikit darah saya, guna menolong sesama dan berharap bisa menjadi motifasi buat yang lain untuk ikut berbagi dan bisa menolong yang sedang membutuhkan ya" paparnya.
Adanya pengabdian kemanusiaan oleh para pendonor kali ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama dalam melakukan berbagai bentuk aksi kemanusiaan yang lainnya.
Hadir dalam agenda ini diantaranya Bupati Pacitan, Jajaran Forkompimda, Pengurus Palang Merah Indonesia, Dewan Kesenian Daerah, serta perwakilan tokoh masyarakat Pacitan. Giat yang berlangsung dalam sesi Pembukaan Bazaar Buku dan Pameran Karya Seni ini digelar di Gedung Perpustakaan Daerah, menyuguhkan karya seni termasuk simulasi pandai besi yang melegenda sejak leluhur pendahulu berdirinya Pacitan. (Tim)
0 Komentar