Warga Keluhkan Akses Perekonomian dan Kesulitan Antar Anak Sekolah

Warga Keluhkan Akses Perekonomian dan Kesulitan Antar Anak Sekolah



PACITAN, Info PUSDALOPS PB BPBD Kabupaten Pacitan hampir setiap hari memberitakan dimedsos dan WAG bahwa untuk wilayah Kabupaten Pacitan masih sangat berpotensi hujan disertai angin.


Dikabupaten Pacitan sering terjadi bencana utamanya tanah longsor, dan belum lama ini terjadi di daerah dusun Sempu desa Kemuning Tegalombo.


Sebuah lereng yang sekaligus disitu ada sebuah tempat yang posisinya sebagai penahan air dengan kedalaman kurang lebih 25 meter dengan luas 20 m² dengan kondisi porak poranda hingga kini material lumpur dan batu masih ada aja yang longsor, sehingga sangat meresahkan warga sekitar yang hendak bekerja atau kegiatan sehari hari.


Dari keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa "Longsor niku sampun pinten-pinten dinten tapi dereng enten kegiatan nopo-nopo dijarne mawon" ucapnya.


Padahal disitu merupakan jalur untuk warga atau anak-anak jika mau sekolah.

"Kami takut jika terjadi apa-apa, dan kami mengantarkan anak-anak untuk pergi sekolah, bahkan ada yang sampai digendong" terang warga setempat.



Lebih lanjud diungkapkan kekhawatiran warga dan berharap pihak terkait segera bisa mengatasi situasi ini, Karena jalan satu satunya menuju sekolah maupun akses ekonomi terputus akibat longsoran yang terjadi pada tgl 22 Nopember 2022 lalu mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui karena jadi sungai lebar penuh dengan meterial batu dan lumpur.


"Kami warga dusun Sempu desa kemuning tiap hari mengantar anak ke sekolah SD kemuning III dan RA Perwanida Kemuning dengan menggendong anak-anak, harapan kami kepada bapak bupati atau pemerintah terkait segera menanggapi dan mohon bantuan alternatif ( jembatan gantung ) agar kami lancar mengantar anak anak kami ke sekolah dan akses ekonomi berjalan lagi" pungkasnya seraya sangat berharap. (Ans)


Posting Komentar

0 Komentar