Polemik perbangkan Yang Merugikan Nasabah

Gambar ilustrasi nasabah di ATM


LENSA NASIONAL|Pacitan - Sebenarnya banyak kasus dan polemik perbankan diwilayah Kabupaten Pacitan, namun tidak semua nasabah menceritakan atau membicarakan terkait keuangan dengan pihak lain diantaranya hal itu wilayah pribadi dan juga oleh pihak Bank memang sengaja tidak dimunculkan di pemberitaan.


Belum lama ini seorang nasabah melakukan setor tunai lewat salah satu ATM BRI di kabupaten Pacitan mengalami kendala dimana dalam beberapa hari uang nasabah belum masuk rekening yang dituju walaupun dalam pemberitahuan di ATM menyatakan Transaksi berhasil.


"Saya ke ATM BRI untuk setor tunai sekitar jam 11 malam namun sampai hari berikutnya belum juga masuk" terang nasabah.


Selang tiga hari uang akhirnya muncul di rekening yang dituju namun itupun setelah melakukan pelaporan pihak online Brimo dan via akun medsos resmi BRI secara aktif.


"Saya dihubungi dari pihak costumer servisnya pusat bahwa proses pelaporan akan ditindaklanjuti dalam 8 hari kerja diluar hari sabtu, minggu dan hari libur nasional" ucapnya


Dari keterangan yang didapat jika nasabah saat memerlukan uang untuk segera digunakan apalah jadinya, berapa kerugian yang ditanggung dan itu lepas tanggungjawab pihak Bank


"Ini sangat merugikan nasabah, saya berpikir jika itu dilakukan dengan sengaja dari nasabah se-indonesia yang bermasalah dan dimanfaatkan oleh pihak Bank sudah berapa nilai yang dihasilkan". Gerutunya. Selasa (29/08/2023) saat bercerita kepada awak media


"Bukan besar atau kecilnya nilai rupiah namun jika diakumulasi dari sekian ribu sekian juta nasabah, tentu akan sangat besar keuntungan yang didapat" tambahnya.


Lebih lanjud dijelaskan bahwa setelah si nasabah berkomentar di medsosnya Bank tersebut malah disuruh menghapus, padahal banyak sekali nasabah lain disitu yang komplain, apakah juga suruh menghapus komentar yang mungkin berakibat tidak baik buat Bank, semakin penuh tanda tanya..?


"Hati-hati jika setor tunai di ATM, karena tidak menutup kemungkinan ada rekayasa, itu komen saya di medsosnya Bank BRI, apakah ada yang salah". Ungkapnya.


Padahal maksudnya untuk memperingatkan kehati hatian dari semua nasabah jangan sampai terjadi seperti apa yang dialaminya. Uang yang sekiranya mau dipakai transaksi seketika itu akan menjadi tanggung jawabnya untuk mencarikan uang kes pengganti daripada uang yang disetor tunai namun belum masuk debet, iya kalau ada kalau gak ada... Siapa yang menanggung kalau bukan diri kita sendiri sebagai nasabah. (Ans)

Posting Komentar

0 Komentar