Gerak Cepat Antisipasi Dampak Kekeringan Bupati Gelar Rakor Bahas Kemarau Panjang


LENSA NASIONAL| Pacitan - Indrata Nur Bayuaji, Sebagai pemimpin pemerintahan Kabupaten Pacitan bergerak cepat mengantisipasi dampak kemarau panjang yang mulai terasa. Sesuai slogannya Sat Set Wat Wet (SSWW) memanggil jajarannya membahas terkait persoalan tersebut.


"Pentingnya mengantisipasi dampak kemarau bukan hanya terbatas masalah krisis air bersih namun juga dampak yang akan timbul seperti halnya kebakaran hutan, kesehatan, peternakan hingga stabilitas harga sembako dipasar". Senin (04/09/2023)


Tampak hadir dalam Rapat Koordinasi diantaranya Sekretaris Daerah,  Asisten 1 dengan melibatkan kepala perangkat daerah mulai dari Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Bakesbangpol, Bapedalitbang, BPBD, Dinas Kominfo, Bagian Prokopim serta  camat se Kabupaten Pacitan. 


Pemkab Pacitan dalam penanganan masalah kekeringan sudah menyiapkan langkah strategis. Antara lain, memantau setiap perkembangan selama 24 jam, kesiapan sarana prasarana dan mengidentifikasi sumber air juga anggaran tentunya.



Dikutip dari laman prokopimpacitan BPBD mencatat sedikitnya 72 desa rawan kekeringan, mulai sedang hingga berat. Sementara, potensi musim kemarau bakal lebih panjang. Curah hujan rendah masih akan terjadi hingga akhir tahun 2023. 


Sampai saat ini BPBD sudah melakukan droping air bersih ke wilayah terdampak yang dilakukan sejak Juli lalu. Dan dari sejumlah warga di wilayah sudah  mulai mengusulkan droping air bersih. (Ans)

Posting Komentar

0 Komentar