Kontestasi Pilkada Pacitan 2024, RAMAH (Ronny - Wahyu Amanah) Versus Nyawiji-sumrambah


LENSA NASIONAL | Pacitan - Pilkada serentak 2024 kabupaten Pacitan sudah masuk tahap pemeriksaan kesehatan para bakal calon yang direkomendasikan di RSUD. Moewardi pun demikian KPU sudah menjelaskan kenapa harus di RSUD yang berada di Jl. Kolonel Sutarto No.132, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah tersebut saat sebelum Pendaftaran dibuka (27/08) kemarin.


"Kami (KPU red) telah konsultasi dengan pihak Dinkes Pacitan dan RSUD Darsono, namun dengan keterbatasan alat dan lain-lain hasil diskusi dan musyawarah diputuskan, merekomendasi KPU untuk ke tiga RS salah satunya RSUD. Moewardi yang lebih dekat". Jelas Aswika Budhy Arfandy.


Ada yang unik di kontestasi Pilkada Pacitan dengan munculnya dua calon yang notabene keduanya dari kader partai yang sama (Demokrat), Ronny Wahyono yang berstatus sebagai kader Partai Demokrat, dirinya justru diusung koalisi partai politik non Demokrat, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasdem dengan tagline nya RAMAH (Ronny-Wahyu Amanah).

Disisi lain Partai Demokrat telah mengeluarkan B1- KWK terhadap kadernya Indrata Nur Bayuaji menggandeng Gagarin (Nyawiji-sumrambah) untuk maju di Pilkada Pacitan 2024 jilid 2


Lantas bagaimana nasib Ronny Wahyono di Partai Demokrat pasca pencalonannya yang tidak melalui rekomendasi Partai Demokrat ? akankah mendapatkan permasalahan dikemudian hari untuk mengganjal pencalonannya...?


Indrata Nur Bayuaji selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat mengatakan hal ini merupakan persoalan internal dari Partai Demokrat. Yang akan diselesaikan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.


“Ini adalah masalah internal dari Partai Demokrat, semua parpol punya tradisi ataupun punya AD/ART masing-masing, semua parpol juga punya hierarki sampai dengan diatas,” ucap Mas Aji saat konferensi pers di kantor KPU Pacitan, Kamis (29/8/2024) sore.


Dengan demikian pihaknya masih akan melakukan konsultasi kepada DPD maupun DPP untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam menindaklanjuti persoalan tersebut.


“Izinkan partai Demokrat untuk berkonsultasi kepada DPD dan DPP, tentang permasalahan ini atau yang terjadi, sehingga keputusan Partai Demokrat lebih tepat untuk semua,” tegas Mas Aji.

Dan ditegaskan oleh Mas Aji bahwa rekomendasi B1-KWK dari Partai Demokrat di Pilkada atau Pilbup Pacitan diserahkan kepada paslon Indrata Nur Bayuaji-Gagarin. Hal ini disampaikan langsung oleh Mas Aji saat konferensi pers di KPU saat itu, bahkan disampaikan juga kebenarannya bisa di cek langsung ke KPU sebagai penyelenggara.


Disisi lain Ronny Wahyono sendiri yang pernah menjadi Sekretaris DPC Partai Demokrat dari tahun 2007 sampai tahun 2022. Kemudian dari tahun 2022 sampai saat ini, Ronny menjadi Wakil Ketua DPC Partai Demokrat,


Dan sebelumnya Ronny Wahyono sendiri saat konferensi pers di KPU (28/08) yang lalu mantan Ketua DPRD Pacitan menegaskan dirinya masih menjadi kader Partai Demokrat.


“Sampai dengan saat ini, KTA saya masih Partai Demokrat,”kata Ronny.


Namun, karena Partai Demokrat memberikan rekomendasi pencalonan kepada Aji-Gagarin, maka Ronny Wahyono juga mengambil langkah tegas tetap maju ikut kontestasi Pilkada Pacitan 2024 menggunakan jalur lain dan dirinya pasrah atas status kadernya tersebut.

Ronny Wahyono  menyerahkan sepenuhnya atas status kadernya kepada partai, apakah kadernya bisa berjuang bersama untuk kabupaten Pacitan, disini Ronny tidak mau ada permusuhan atau bersikut-sikutan tapi berharap bagaimana bersama "Fastabiqul khairat" bagai mana kita bersama berjuang untuk kebaikan dan biarkan rakyat untuk memilih menentukan siapa yang dikehendaki untuk memimpin kabupaten Pacitan ke depan. (Ans)


Posting Komentar

0 Komentar