LENSA NASIONAL | Pacitan - Masih hangat, SMKN 3 Pacitan ikuti Kompetisi Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Pusat Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia di Jakarta SMESCO Indonesia.
Menurut B. Anggrita Dian Pravitasari yang akrab disapa Vita bahwa "Kompetisi FIKSI diikuti oleh seluruh finalis jenjang SMA/MA/SMK dari seluruh provinsi di indonesia yang dimulai dari bulan Juni-September 2024 dan masuk babak final di tanggal 24-29 September 2024". Ucapnya kepada media lensa-nasional.com. Senin, (30/09/2024).
Adapun Bidang yang dilombakan FIKSI tahun 2024 untuk jenjang SMK :
- agribisnis, agroteknologi dan kemaritiman
- kesehatan dan wirausaha sosial
- pariwisata dan kuliner
- industri kreatif
- teknologi digital.
Dan di tahun ini 2024 SMKN 3 Pacitan khususnya mengikuti bidang pariwisata dan kuliner di kategori rencana usaha keahlian kuliner.
"Sejak awal sudah kita diskusikan bersama kepala sekolah dan anak-anak yang siap diberangkatkan, konsepnya untuk mengirimkan 2 karya dari anak didik, yang Alhamdulillah keduanya lolos hingga tahap final". Ungkap Vita.
Lebih lanjud Vita menjelaskan bahwa tahun ini adalah tahun kedua SMKN 3 Pacitan mengikuti ajang kompetisi FIKSI, yang sebelumnya di tahun 2023 sudah dapat meraih mendali perak.
Di kompetisi FIKSI 2024 tim SMKGA DARA dengan produk berjudul KRIWUL BAR, yang mengangkat pangan lokal, dan hasil sentra industri masyarakat lokal yaitu thiwul, keripik pisang dan sale pisang yang di modifikasi ke dalam bentuk snack bar. Ternyata bisa menyabet medali Perunggu.
"Alhamdulillah ananda Finishia Putri Ashahra dan Bitharia Amedia Pratiwi dari kelas XI Kuliner 1 dengan hasil karyanya (Kriwul Bar) dapat membawa pulang medali Perunggu". Jelas Vita yang full ekstra mendampingi selama kompetisi.
Meski Juara 1 diraih SMKN 1 Jepara, Jawa Tengah dan
Juara 2 diambil oleh SMKN wonosari 3, DIY
Kami (Vita dkk red.) dengan semangat untuk menyiapkan performa tim sejak awal kompetisi dengan semaksimal mungkin dan berlatih terus berlatih utamanya berlatih public speaking hingga dapat membawa pulang Perunggu, kenang guru cantik ini didepan awak media.
"Dengan adanya kompetisi ini harapan saya dapat memotivasi para siswa untuk mengembangkan jiwa wirausahanya, serta muncul beragam ide kreatif dan inovatif khususnya dalam pengembangan produk kuliner dengan memanfaatkan potensi lokal daerah, dan yang pasti berharap pemerintah daerah setempat baik kabupaten maupun provinsi juga memberikan support untuk produk-produk inovasi dari siswa-siswi kami, semoga tahun depan kami akan lebih baik lagi". Pungkasnya. (Ans)
0 Komentar