LENSA NASIONAL | Pacitan - Pagi ini, Kodim 0801/Pacitan melaksanakan kegiatan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme/sparatisme bertempat di Aula Kopral Sigit Makodim 0801 yang dihadiri oleh para Perwira seksi Kodim, para Danramil dan undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dandim 0801/Pacitan Letkol Arh Imam Musahiru, S.H., M. I. P., menyampaiakn bahwa Negara Indonesia merupakan negara pluralis, dimana kemajemukan hadir dan berkembang di dalamnya, kemajemukan tersebut terdiri dari suku, ras, budaya, bahkan agama. Kemajemukan yang terjadi di Indonesia pun tidak terlepas dari kemajuan di berbagai bidang ilmu yang menyentuh berbagai sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Selasa (15/11/2024).
Semua keragaman suku, ras, budaya di Indonesia menjadikan Indonesia negara yang kaya karena semua terangkum menjadi satu yaitu sebuah ragam seni budaya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dengan menunjukkan adat ketimuran dan berasaskan Pancasila. Seiring derasnya arus globalisasi dan kemajuan di bidang Iptek terutama media sosial, menjadi tantangan tersendiri terhadap eksistensi karakter bangsa yang nasionalis.
Tergerusnya semangat kebangsaan mendorong berbagai permasalahan, seperti radikalisme dan separatisme yang terbukti dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila yang hanya dihafalkan dan tidak diterapkan dalam kehidupan sehari- hari hanya menjadikan antara nilai ideal dengan faktanya tidak sejalan sehingga implementasinya tidak sampai pada perang melawan radikalisme dan separatisme.
Disamping itu, Dandim 0801/Pacitan juga mengharapakan kepada Generasi muda, sebagai generasi penerus yang eksistensinya sangat menentukan langkah kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia ke depan.
Seiring dengan dinamika perkembangan politik, sosial, dan budaya di Indonesia peranan generasi muda mengalami pasang surut. Fenomena kecenderungan perilaku dan kepribadian generasi muda sekarang ini semakin menjauh dari nilai-nilai Pancasila dan kehilangan jati diri sebagai suatu individu yang berakar dari nilai-nilai luhur budaya bangsa. Krisis multidimensi yang berkepanjangan telah memberikan kontribusi terhadap semakin melemahnya rasa kepercayaan diri dan kebanggaan generasi muda, serta menipisnya semangat nasionalisme sebagai akibat dari lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman yang menjadi ciri khas obyektif bangsa Indonesia. Atas dasar kondisi tersebut, akan menimbulkan potensi ancaman paham radikalisme/separatisme di Indonesia.
Adapun sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Terwujudnya pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat guna menangkal Radikalisme/Separatisme bagi segenap komponen bangsa. Terbentuknya komponen bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan dan berjiwa Pancasila guna mendukung ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI dan Terwujudnya sinergitas antara TNI AD dengan segenap generasi muda dalam rangka menangkal Radikalisme/Separatisme guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan tema yang dikedepankan pada kegiatan ini yaitu MEMBENDUNG RADIKALISME DAN SEPARATISME MELALUI PENGUATAN KARAKTER GENERASI MUDA BANGSA. (*)
0 Komentar