 |
| Foto : M. Ansori |
PACITAN || Di penghujung tahun Masehi ini, semua umat manusia di seluruh dunia pasti memiliki euforianya masing-masing untuk menyambut malam pergantian tahun. Merayakan malam pergantian tahun tidak dilarang untuk menggelar pesta atau apapun itu namanya, akan tetapi bisa juga dengan kegiatan yang dianggap lebih bermanfaat seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan kemampuan masing-masing sesuai keyakinannya.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk perayaan terhadap pergantian tahun. hal-hal yang lebih utama ketimbang merayakan pergantian tahun dengan sesuatu yang bersifat mubazir seperti hura-hura, pesta dan atau lainnya.
Menurut penulis, bukan tidak boleh mengadakan pesta untuk merayakan pergantian tahun atau menyambut tahun baru, tapi sebenarnya ada hal-hal yang jauh lebih bermanfaat dan tidak mubazir. Setidaknya yang perlu dilakukan adalah bersyukur dan mengoreksi diri atau instrospeksi, flash back yang salah dibenarkan yang kurang diperbaiki.
Seperti yang tertuang dalam surat Al-Hasyr, ayat 18 yang artinya 'Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Selain bersyukur dan muhasabah instrospeksi diri, yang tak kalah penting untuk menyambut pergantian tahun adalah dengan memperbanyak tobat dan amal saleh. Karena hal tersebut akan memunculkan semangat untuk menyambut tahun baru yang penuh dengan ketidakpastian dan kekhawatiran. Dan semua itu dibarengi dengan meminta bimbingan serta petunjuk Allah agar mampu menjalani apapun di tahun 2025 mendatang.
(Ans/31/12/24)
0 Komentar